Sabtu, 14 November 2009

DEPKES RI (FAKTA SEPUTAR HIV/AIDS

Permasalahan HIV/AIDS telah sejak lama menjadi isu bersama yang terus menyedot perhatian berbagai kalangan, terutama sektor kesehatan. Namun sesungguhnya masih banyak informasi dan pemahaman tenatang permasalahan kesehaan ini yang masih belum diketahui lebih jauh oleh masyarakat.

Apa dan bagaimana HIV/AIDS, berikut ini akan disajikan fakta-fakta seputar HIV/AIDS.

1. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus penyebab AIDS. HIV terdapat dalam cairan tubuh seseorang seperti darah, cairan kelamin (air mani atau cairan vagina yang telah terinfeksi) dan air susu ibu yang telah terinfeksi.
2. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yaitu sindrom menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Orang yang mengidap AIDS amat mudah tertukar oleh berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan tubuh penderita telah menurun.
3. HIV dapat menular ke orang lain melalui :
* Hubungan seksual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi (tanpa kondom) dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
* Jarum suntik/tindik/tato yang tidka steril dan dipakai bergantian
* Mendapatkan tarnsfusi darah yang mengandung virus HIV
* Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan atau melalui air susu ibu (ASI)
4. HIV tidak ditularkan meallui hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
5. ODHA yaitu pengidap HIV atau AIDS. Sedangkan OHIDA (Orang hidup dengan HIV atau AIDS) yakni keluarga (anak, sitri, suami, ayah, ibu) atau teman-teman pengidap HIV atau AIDS.
6. Sebagian besar (lebih dari 80%) infkesi HIV diderita oleh kelompok usia produktif (15-49 tahun) terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita HIV perempuan cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak, 90 % terjadi dari Ibu pengidap HIV.
7. Hingga beberapa tahun, seorang pengidap HIV tidak menunjukkan gejala-gejala klinis tertular HIV, namun demikian orang tersebut dapat menularkan kepada orang lain. Setelah itu, AIDS mulai berkembang dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala.
8. Tanda-tanda klinis penderita AIDS :
* Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan
* Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
* Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
* Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
* Dimensia/HIV ensefalopati
9. Gejala minor :
* Batuk menetap lebih dari 1 bulan
* Dermatitis generalisata yang gatal
* Adanya Herpes zoster multisegmental dan berulang
* Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
10. Kelompok rawan tertular virus HIV penyebab AIDS HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu :
* Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom
* Pengguna narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama
* Pasangan seksual pengguna narkoba suntik
* Bayi yang ibunya positif HIV
11. HIV dapat dicegah HIV dapat dicegah dengan memutus rantai penualaran, yaitu ;
* Menggunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko
* Tidak menggunakan jarum suntik secara bersam-sama
* Sedapat mungkin tidak memberi ASI pada anak bila ibu positif HIV
12. Apakah Sudah ada Obat AIDS
Sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati AIDS, tetapi yang ada adalah obat untuk menekan perkembangan virus HIV sehingga kualitas hidup ODHA tersebut meningkat. Obat ini harus diminum sepanjang hidup.

Berikut ini disajikan Daftar Rumah Sakit Rujukan bagi ODHA sesuai dengan SK Menteri Kesehatan No. 832/X/2006.

RS rujukan ODHA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar