Infrastruktur
Kenapa Manajemen Aset Infrastruktur
Semua ekonomi modern didasarkan pada luasnya infrastruktur jalan dan sistem transportasi lainnya, penyediaan air, penanganan sampah, energi, telekomunikasi, tempat rekreasi dan property. Infrastruktur dari sebuah negara mendukung kehidupan modern dan merupakan karunia sampai salah satu gagal berfungsi atau level layanan yang tidak sesuai yang diharapkan.
Infrastruktur menggambarkan investasi yang sangat besar selama berpuluh-puluh tahun atau bahkan lebih. Hal ini menjadi dasar untuk mengaplikasikan keterampilan manajemen untuk myakinkan semua bahwa hal ini akan menyediakan pelyanan ekonomi secara berkelanjutan.
Tapi ada alasan-alasan mendesak untuk membuat yakin bahwa cara yang terbaiklah yang digunakan untuk infrastruktur nasional kita, antara lain :
1. Jaringan infrastruktur menyediakan platform untuk pembangunan ekonomi dan sosial.
Sebelum sebuah negara membangun ekonominya, maka mereka membutuhkan infrastruktur dasar yang menyediakan pondasi untuk distribusi barang dan jasa yang efisien, yang antar alain adalah transportasi, telekomunikasi, energi, penyediaan air dan sanitasi.
2. Infrastruktur yang berkualitas baik adalah landasan dari kesehatan dan keamanan masayarakat.
Secara umum telah diketahui bahwa pembangunan dari penyediaan air bersih yang aman, penanganan sampah merupakan faktor terbesar dalam menjaminkesehatan dalam sebuah komunitas dan akan memperpanjang masa hidup. Jaringan komunikasi menjadi bagian yang penting dalam masyarakat karena kegunaanya ketika ada keadaan darurat.
3. Manajeman Resiko akan membuat pengembalian yang aman untuk jangka panjang kepada pemegang saham.
Pendapatan jangka pendek harus diimbangi dengan oleh rasa aman dalam jangka panjang. Dengan demikian pengetahuan dan penghitungan resiko biaya sangat dibutuhkan untuk diberitahukan untuk pengambilan keputusan oleh stakeholder.
4. Aset infrastruktur dan properti dan tempat rekreasi dan kebutuhan masyarakat yang lain
Taman dan tempat terbuka telahmenyediakan tempat untuk rekreasi untuk masyarakat, sementara gedung disediakan untuk perayaan dan pertemuan, mendapatkan informasi dan akses ke sumber daya masyarakat dan untuk menikmati kegiatan kesenian dan kebudayaan. Infrastruktur yang lain seperti jaringan telekomunikasi telah menjadi media untuk berinteraksi, penyaluran hobi dan rekreasi umum.
5. Benchmark untuk kondisi dan kinerja akan menaikkan inovasi dan efisiensi
Dengan membuat benchmark dari aktivitas Asset Management pad aorhganisasi jaringan dan membangun sebuah rencana manajemen aset yang menghubungkan kondisi dan kinerja jaringan pada saat ini maupun di masa yang akan datang. Hal ini akan membuat sebuah dasar untuk menggalakan inovasi melalui kontrak manajemen fasilitas yang berdasarkan kinerja.
Dengan demikain maka jaringan infrastruktur tidak hanya menyediakan sebuah platform esensial untuk kemajuan ekonomi, tapi juga akan meningkatakn bidang lain seperti hiburan, kesenian dan kebudayaan yang akan mendukung keharmonisan masyarakat.
Apa itu Aset Infrastruktur
Aset Infrastruktur ada merupakan sistem yang tidak bergerak (ata dapat berupa jaringan) yang melayani komunitas tertentu dimana secara keseluruhan sistem akan di pelihara untuk selalu berada pada level layanan tertentu dengan penggantian atau pembaruan pada komponen-komponennya.
Beberapa tipe aset infrastruktur dapat ditemukan pada :
Jaringan transportasi (jalan, rel, pelabuhan, bandara dll)
Sistem penyedia energi (gas, pembangkit listrik beserta transmisi dan distribusinya, dll)
Taman dan fasilitas rekreasi
Air (penyediaan air bersih, air kotor, dll)
Pencegah banjir dan sistem drainase
Fasilitas pengolahan sampah
Fasilitas sekto kesehatan dan pendidikan
Perpustakaan, administrasi dan fasilitas umumlainnya
Jaringan telekomunikasi
Salah satu sifat penting dari jaringan infrastruktur adalah tingkat ketergantungan, bukan hanya anta rkomponen pad network, tapi juga antara jaringan satu jaringan ke yang lain. Kegagalan sebuah komponen dalam sebuah jaringan mungkin akan mempengaruhi kinerja dari jaringan yang lain.
Apa itu Manajemen Aset Infrastruktur
Tujuan dari manajemen aset infrastruktur adalah untuk mencapai level layanan yang dibutuhkan dengan cara yang paling efisien dalam biaya dengan pengadaan, akuisisi, maintenance, operasi, rehabilitasi dan pemberhentian aset-aset untuk konsumen saat ini dan dimasa yang akan datang.
Elemen kunci dari manajemen aset infrastruktur adalah :
Pendekatan masa pakai
Mengembangkan manajemen startegis dan berpikiran jauh ke depan dengan biaya yang efektif
Meyediakan level layanan yang dibutuhkan dan memonitor kinerja
Me-manage resiko dikaitkan dengan kegagalan kerja suatu aset.
Penggunaan secara terus menerus sumber daya yang ada.
Peningkatan pada aktifitas manajemen aset secara berkelanjutan.
Pendekatan secara formal ke manajemen aset infrastruktur adalah hal mendasar untuk menyediakan tingkat layanan dengan biaya yang efektif dan untuk menunjukkan pada pengguna, investor dan pihak-pihak lain yang terlibat.
Keuntungan Manajemen Aset
Keuntungan dari manajemen aset berhubungan dengan akuntabilitas, manajemen layanan, manajemen resiko dan efisiensi keuangan.
Meningkatkan pengurusan dan akuntabilitas dengan
Menunjukkan ke pemilik, pengguna dan pihak yang terkait bahwa layanan yang dihasilkan adalah layanan yang efektif dan efisien.•
Menyediakan dasar untuk evaluasi dan penyeimbangan layanan, harga dan kualitas.•
Peningkatan akuntabilitas untuk penggunaan sumber daya dengan penghitungan kinerja dan keuangan.•
Meningkatkan komunikasi dan hubungan dengan pengguna layanan dengan :
Meningkatkan pengertian pada kebutuhan layanan dan pilihan-pilhannya.•
Konsultasi formal atau persetujuan dengan pengguna tentang level layanan.•
Pendekatan yang menyeluruh dari manajemen aset di dalam organisasi dengan team yang berasal dari multidisiplin manajemen.•
Meningkatkan kenyamanan pelanggan dan citra perusahaan.•
Meningkatkan manajemen resiko dengan
Menganalisa kemungkinan dan konsekuensi dari kegagalan aset•
Mengusahakan layanan yang kontinyu.•
Mengusahakan hubungan antara satu jaringan dengan jaringan yang lain• (kekuatan sebuah rantai hanya sama kuat dengan sambungan yang terlemah) dan strategi manajemen resiko.
Mempengaruhi keputusan pada keputusan non-aset melalui kebutuhan manajemen.•
Meningkatkan efisiensi keuangan dengan
Meningkatkan keahlian pengambilan keputusan berdasar pada biaya dan keuntungan dari beberapa alternatif•
Justifikasi untuk program kerja ke depan dan kebutuhan pendanaannya.•
Pengenalan semua biaya dari kepemilikan atau pengoperasian aset melalui masa pakai aset tersebut.•
Katalis dalam Pelaksanaan Aset Manajemen
Uraian diatas menggamabarkan betapa pentingnya infrastrukur bagi masyarakat, hal ini seharusnya memberikan alasan yang cukup untuk menerapkan aset manajemen. Pada kenyataan di lapangan, sebuah kegagalan kinerja aset dapat menjadi fokus tentang apa yang harus dilakukan.
Di indonesia, beberapa kejadian berikut ini merupakan contoh bagaimana kita harus menyediakan standar yang lebih bagus pada manajemen infrastruktur :
Untuk penyediaan air bersih di Jakarta, perlatan untuk produksi dan• jaringan distribusi sudah mendekati masa ekonomis yang habis.
Analisa yang sistematis telah dilakukan untuk mendapatkan informasi• tentang kondisi dan kinerja dari aset infrastruktur untuk mendukung perawatan dan keputusan pembaruan.
Regulator lingkung•an menerapkan kriteria yang lebih ketat,
Kebingungan dalam menentukan kerugian aset yang diderita jika ada bencana alam yang merusakkan infrastruktur.•
Kegagalan dalam memberikan layanan umum untuk layanan kepada umum• karena kurangnya antisipasi terhadap kinerja dan kelayakan dari kinerja aset.
Harapan pelanggan yang bertambah sebagai akibat dari kesadaran yang• bertambah dari kebijkan, hak-hak konsumen dan alasan untuk kegagalan pelayanan sebelumnya.
Infrastruktur
salah satu jaringan jalan tol di Jakarta, Indonesia
Infrastruktur fisik dan sosial adalah dapat didefinisikan sebagai kebutuhan dasar fisik pengorganisasian sistim struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi sektor publik dan sektor privat [1] sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan [2] agar perekonomian dapat berfungsi dengan baik [3] Istilah ini umumnya merujuk kepada hal infrastruktur teknis atau fisik yang mendukung jaringan struktur seperti fasilitas antara lain dapat berupa jalan, kereta api, air bersih, bandara, kanal, waduk, tanggul, pengelolahan limbah, perlistrikan, telekomunikasi, pelabuhan secara fungsional, infrastruktur selain fasilitasi akan tetapi dapat pula mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat, distribusi aliran produksi barang dan jasa sebagai contoh bahwa jalan dapat melancarkan transportasi pengiriman bahan baku sampai ke pabrik kemudian untuk distribusi ke pasar hingga sampai kepada masyarakat. dalam beberapa pengertian, istilah infrastruktur termasuk pula infrastruktur sosial kebutuhan dasar seperti antara lain termasuk sekolah dan rumah sakit.[4] bila dalam militer, istilah ini dapat pula merujuk kepada bangunan permanen dan instalasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan pemindahan [5].
Infrastruktur pertanian
Infrastruktur dalam pengertian lain
Dalam kegunaan dalam aplikasi lain, infrastruktur dapat merujuk pada teknologi informasi, saluran komunikasi formal dan informal serta alat-alat pengembangan perangkat lunak, jaringan sosial politik atau kepercayaan pada kelompok-kelompok masyarakat tertentu. Dalam konseptual gagasan bahwa struktur pengorganisasian merupakan penyediaan infrastruktur dan dukungan untuk sistem atau bagi layanan organisasi seperti dalam sebuah kota, negara, perusahaan, atau kumpulan orang dengan kepentingan umum. Infrastruktur dapat pula mengacu pada sebuah konsep yang dikembangkan oleh Karl Marx berartikulasi dengan suprastruktur
Contoh: infrastruktur manajemen teknologi informasi, infrastruktur penelitian , infrastruktur teroris , infrastruktur pariwisata dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar